Sabtu, 28 Januari 2012

Plastic Waste in Our Ocean






Setelah membahas tentang kemajuan dan perkembangan pesat peradaban manusia modern saat ini yang begitu megah dan memukau. Lalu.. berbanding terbalik dengan belahan dunia manusia modern tadi, terdapat belahan dunia lainnya yang jauh lebih miris yang akan saya bahas, dimana pada dasarnya belahan dunia yang satu dengan belahan dunia lainnya sangat berkaitan satu sama lainnya.
Kita tinggalkan kisah lumba-lumba ceria dan lucu yang malang sebelumnya. Kita mulai dari laut nan indah yang kita cintai bersama. Pernahkah anda membuang sampah di laut? Apa jadinya jika sampah yang dibuang di laut tiba2 terkumpul menjadi sebuah pulau. Dikenal dengan istilah Plastic Continent, adalah sebuah kumpulan sampah yang terdiri dari 80% bahan plastik dan setidaknya 3,5 juta ton sampah plastik dan membentuk sebuah pulau di tengah lautan Samudra Pasifik antara Hawai dan California. Pulau Sampah (The Great Pacific Garbage Patch) yang tak sengaja terbentuk ini tersusun hampir melebihi ukuran Texas Negara bagian AS. Ditemukan pada tahun 1997 oleh Kapten Charles Moore, diperkirakan terdapat 6 kali jumlah plastik dari pada plankton yang hidup disana.


Map of Plastic gyres oceans world wide
Pulau Sampah yang seluas Texas di pusaran samudra 

sampah di dalam lautan lepas

sampah di dalam lautan lepas
banyaknya sampah laut lepas yang terbawa ke tepi pantai




Apa dampak yang ditimbulkan?? Banyak sampah tersebut di ambil oleh berbagai macam hewan seperti burung laut, ikan, kura-kura, dan sebagainya yang mereka kira itu adalah sebuah makanan. Karena mereka pikir bentuknya seperti telur ikan, dan kantong plastik yang terisi air terlihat berbentuk seperti ubur-ubur. Setelah mengkonsumsi sampah-sampah plastik yang mirip makanannya, akhirnya hewan-hewan tersebut tumbuh dan kemudian mati disertai perut yang penuh dengan plastik. Sebagian ada juga yang tumbuh dan mengalami cacat fisik akibat tak mampu melepaskan diri dari jeratan sampah. 

 
 
kematian penyu laut akibat sampah plastik



 
 
penyu laut yang tumbuh cacat akibat terjebak sampah plastik



penyu laut yang terjebak jala ikan
 

buung-burung laut yang terjebak sampah plastik


 

burung laut yang terjebak dan mati akibat mengkonsumsi sampah yang terbawa arus laut


 
  
 


anjing laut yang terjebak dan mati oleh sampah yang terbawa arus laut



Kenapa bisa terjadi banyak sampah di lautan?? Sampah yang terdapat didaratan akan turun ke laut karena terbawa oleh air hujan, biasanya yang paling banyak berasal dari sungai-sungai yang membawa beragam banyak sampah, arus laut, dan angin yang cukup kuat membawa sampah tersebut menumpuk di lautan terbuka sehingga membentuk sebuah pulau. Laporan ini menemukan bahwa 80 persen dari sampah laut ini berasal di darat. Tidak terbayang kalo sampah sebegitu banyak bisa merusak ekosistem tersebu,t dan ikan-ikan maupun burung-burung yang kita konsumsi akan memakan sampah-sampah yang mengapung dan tentunya tidak sehat untuk kita konsumsi.


ikan yang mengandung sampah plastik yang sudah terurai dan akan menjadi konsumsi manusia

Solusi yang dilakukan, pada keadaan yang sudah terlanjur ini, membersihkan bukanlah suatu pilihan utama karena tentunya pasti membutuhkan dana yang teramat besar serta akan banyak sampah-sampah plastik lain dari darat yang tergenang kembali ke lautan terbuka.
Untuk itu maka solusi jangka panjang adalah menghentikan produksi plastik yang dipakai di rumah tangga sebagai kebutuhan konsumsi melalui kesadaran dan pengetahuan bersama masyarakat secara luas. Pengamat mengatakan pengunaan tas yang terbuat dari kanvas untuk membawa barang belanjaan daripada tas plastik merupakan awal alternatif untuk mengurangi penggunaan plastik. Alternatif lainnya yang sangat bisa dilakukan:
1.      membawa satu tas berukuran besar untuk menampung berbagai jenis barang belanjaan dalam satu tas saja bila memungkinkan
2.      menggunakan tas yang dapat digunakan kembali saat berbelanja dan jangan menggunakan tas plastik yang hanya sekali pakai karena dengan mudah akan tertiup ke laut
3.      menolak pemberian tas plastik saat berbelanja sesering mungkin
4.      membeli makanan yang tidak dibungkus plastik
Dengan membatasi penggunaan plastik, karena plastik adalah bahan yang sangat sulit diurai. Dan yang tak kalah pentingnya, ambil sampah yang terlihat ketika anda meninggalkan pantai, pastikan tempat sampah tertutup rapat dan menyimpan sampah di tempat tertutup. Terimakasih.
Berikut Daftar Penguraian Sampah berdasarkan jenis dan waktunya:
1.      Kaleng Aluminium terurai 300 tahun
2.      Botol Plastik terurai > 100 tahun
3.      Popok Bayi terurai 100 tahun
4.      Batere terurai 100 tahun
5.      Cangkir plastik terurai 50 – 80 tahun
6.      Puntung rokok terurai 10 – 40 tahun
7.      Minyak oli terurai 10 tahun
8.      Kertas terurai 6 bulan
9.      Kulit buah terurai 6 bulan
10.   Kardus/karton terurai 5 bulan
11.   Filter rokok terurai 10-12 tahun
12.   Kantong plastik terurai 10-12 tahun
13.   Benda-benda kulit terurai 25-40 tahun
14.   Kain nilon terurai 30-40 tahun
15.   Jaring ikan terurai 30-40 tahun
16.   Baterai bekas terurai 100 tahun
17.   Botol kaca, perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
18.   Styrofoam, tidak dapat hancur
19.   Plastik, 50-80 tahun. Plastik tidak mudah untuk di uraikan. Saat sampah plastik masuk ke laut, dibutuhkan bertahun-tahun untuk di uraikan dimana plastic di dalam lautan terurai secara perlahan menjadi potongan kecil yang akhirnya menjadi debu plastik. Debu plastik yang masuk ke tubuh hewan laut yang kita konsumsi pada akhirnya akan meracuni tubuh kita juga (partikel beracun dapat memasuki rantai makanan).


SIKAT GIGI ANDAKAH INI??
Dampak lain akibat sampah yang hanyut ke laut adalah tercemarnya air laut yang membawa pengaruh signifikan terhadap ekosistem bawah laut karena air laut sudah terkontaminasi berbagai macam racun. Membawa musibah terhadap hewan maupun terumbu karang.
Data-data tentang sampah plastik yang terkumpul hingga mampu mengancam kelestarian alam dunia secara global adalah:
1.      Laporan dari Greenpeace menyebutkan bahwa setidaknya 267 spesies hewan menderita akibat menelan sampah di laut.
2.      Lebih dari 1 juta binatang laut mati akibat plastik setiap tahunnya
3.      Diperkirakan 100.000 mamalia laut termasuk lumba-lumba, paus, anjing laut, dan penyu laut terancam dengan banyaknya sampah dan benda-benda bekas yang masuk ke laut tiap tahunnya. Dan 86% dari populasi penyu laut terkena dampak buruk dari pencemaran laut.
4.      Lebih dari 1 juta populasi burung laut mati karena pencemaran laut setiap tahunnya
5.      Diperkirakan 6.4 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia (disadur dari data National Academy of Sciences)
6.      90% dari seluruh sampah di laut adalah plastik
7.      Lebih dari 80% sampah plastik di seluruh dunia langsung dibuang ke tempat sampah yang akhirnya ke laut tanpa di daur ulang
8.      Setiap tahun rata-rata orang menghabiskan 700 kantong plastik
9.      Supermarket di seluruh dunia memberikan lebih dari 17 milyar kantong plastik setiap tahunnya.
10.   Setiap tahun diperlukan 12 juta barel minyak serta 14 juta pohon ditebang untuk membuat semua plastik.
11.   Sampah plastik terbanyak adalah botol dan pembungkus plastik sebanyak 56% dimana 3/4 berasal dari perumahan
12.   Orang Amerika menggunakan 2.5 juta botol plastik per jam
13.   380 milyar kantong plastik digunakan di Amerika Serikat setiap tahun. Itu lebih dari 1.200 kantong per penduduk AS, per tahun.
14.   Hanya 1 sampai 2% dari tas plastik di Amerika Serikat sampai akhir mendapatkan daur ulang.
15.   Sebagian dari pulp digunakan untuk tas belanja kertas pulp perawan, karena dianggap lebih kuat.
16.   Produksi kertas membutuhkan ratusan ribu galon air serta bahan kimia beracun seperti asam belerang, yang dapat menyebabkan hujan asam dan polusi air.






















Kamis, 26 Januari 2012

Peradaban Manusia Modern Menghadapi Alam







Seperti apa yang telah saya tuliskan sebelumnya betapa Dubai yang sudah memiliki Megaproject seperti proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di dunia yaitu The World Island dan The Palm Island yang terdiri dari Dubai Palm Jumeriah yang dilengkapi dengan skyscraper Burj Al-Arab, Dubai Palm Jebel Ali, dan Dubai Palm Deira. Sebenarnya Dubai sangat banyak memiliki Megaproject lainnya baik yang sudah dibangun, sedang dibangun, maupun yang akan dibangun seperti Bandar Udara terbesar di dunia Al Maktoum International Airport, Dubai Health Care City, Universitas, Hotel, Taman, Club, Mall, Opera House, dan yang tak kalah mengagumkan adalah proyek Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort.


Dubai Palm Deira
Dubai Palm Jumeriah
Dubai Palm Jebel Ali
The World Island


Sebagai seorang Arsitek saya sangat mengagumi pembangunan karya-karya futuristik milik Dubai ini. Namun sebagai seorang pecinta alam saya sangat sedih ternyata kelestarian lingkungan alam laut ternodai akibat pembangunan A Fourth Offshore Project (The World Island, Dubai Palm Jumeriah, Dubai Palm Jebel Ali, dan Dubai Palm Deira). Kenapa begitu?? Bayangkan untuk Dubai Palm Jumeriah, Dubai Palm Jebel Ali akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Sedangkan untuk Palm Deira sekitar 1 miliar meter kubik batu dan pasir. Diatas pulau-pulau buatan ini telah dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga, dan spa kesehatan.

A Fourth Offshore Project

 Lalu?? Coba anda bayangkan bila anda adalah seekor lumba-lumba yang sedang asyik berenang-renang, tiba-tiba sebuah mesin penyemprot menimbun anda dengan berton-ton pasir dengan kecepatan tinggi sehingga anda sebagai lumba-lumba ceria yang lucu tak akan memiliki waktu untuk menghindarinnya.



pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia

pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia
 
pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia
 

Lalu bagaimana kondisi penghuni laut selanjutnya bila suatu hari pembuatan proyek Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort juga dilaksanakan??
 
Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort

 Contoh Negara  lainnya yang juga memiliki  Megaproject, dimana sebelumnya sudah saya sebutkan juga dalam pembahasan saya mengenai PERADABAN MANUSIA MODERN DENGAN ALAM adalah China. Saat ini China telah merampungkan sebuah Mall terbesar di dunia namun pada perjalanannya sepi pengunjung. 
Mall Baru yang bernama The New South China Mall yang terletak di kota Dongguan China Selatan yang dibuka pada tahun 2005, memiliki 1.500 toko, namun 99% dari toko-toko tersebut berdiri kosong. Terdapat juga atraksi hiburan roller coaster sepanjang 553 meter di indoor dan outdoor yang menganggur. Semua fasilitas ini dirancang untuk menarik rata-rata lebih dari 70.000 pengunjung sehari ke kota Dongguan, tetapi tidak berhasil. Hanya ada kurang dari selusin toko di 9.6 juta kaki persegi luas lantai. Satu-satunya daerah yang dibuka di daerah dekat pintu masuk, di mana ada Mcdonalds. Sungguh ironis, karena salah satu penyebab kegagalan dari sepinya pengunjung Mall ini adalah letaknya yang tidak strategis dan beada di pinggir kota. BAGAIMANA BISA??
  
The New South China Mall


Dapat dibayangkan apabila China benar-benar mewujudkan mimpinya membangun 10 Megapolitan sebesar 10 New York City di tahun 2025. Andai 1 Megapolitan saja yang salah perhitungan dan bernasib sama seperti The New South China Mall (ini berlaku untuk negara-negara lainnya yang ingin membangun Megaproject). 
Sebuah New York City yang tak berpenghuni?? Berapa banyak hasil tambang berupa bahan bangunan, air, dan listrik dalam mewujudkan pembangunannya. Bagaimana tanggung jawab manusia saat itu kepada alamnya?? (sungguh sedih)