Aku si Merak Putih… aku misterius…
|
Setelah sebelumnya saya membahas tentang pecemaran yang ada di daratan yang berhubungan dengan kotoran hewan, kini saya akan membahas pencemaran yang ada di udara. Sudah banyak sekali memang yang telah membahas tentang pencemaran yang ada di udara dari sejak dahulu. Namun bersangkutan dengan perubahan iklim yang semakin ekstrim saat ini akan Global Warming, maka saya akan membahas beberapa perkembangan terakhir dari pencemaran yang terjadi di udara tersebut.
Pengertian dari polusi udara adalah benda gas atau benda cair ataupun benda padat yang tersebar ke udara bebas dalam jumlah yang sangat banyak, yang kandungannya dapat mengganggu kesehatan manusia, merusak lingkungan seperti membunuh atau memberhentikan pertumbuhan dari hewan dan tumbuhan.
Diagram of The Air Pollutant causes DNA Cancer
|
Lalu apa itu hujan asam atau Acid Rain?? Pengertian dari hujan asam atau Acid Rain adalah saat air hujan turun kemudian mengenai dan meneruskan udara yang telah tercemar menuju permukaan bumi, maka hujan tersebut dapat membawa pencemaran udara dengan kandungan yang lebih asam lagi.
Sebenarnya bumi selalu mengalami jenis ‘hujan asam lemah’ yang terjadi karena air hujan bereaksi dengan Karbon Monoksida (CO) yang berada di angkasa, kemudian membentuk asam lemah. Secara alamiah, ‘hujan asam lemah’ dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, di rawa, dan di laut. Hujan asam jenis ini bermanfaat bagi bumi karena dapat membantu melarutkan mineral-mineral di permukaan bumi, yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Akan tetapi, mayoritas hujan asam saat ini disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Schematic Drawing : causes of Acid Rain
|
Dimulai dari adanya Revolusi Industri yang ditandai dengan ditemukannya mesin uap, telah menjadi babak baru bagi beragam penemuan-penemuan penting lainnya. Di abad ke-20 ini telah menjadi bukti betapa ramainya penemuan-penemuan teknologi susulan berikutnya, dan telah mendorong kita semua untuk mengkonsumsi bahan bakar fosil lebih banyak dari sebelumnya. Sejak tahun 1950 sampai 1979, konsumsi energi fosil dunia telah meningkat empat kali lipat dan terus meningkat hingga sekarang ini. Pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan peradaban umat manusia yang diiringi dengan meningkatnya konsumsi bahan bakar fosil telah memunculkan masalah krisis ekologi besar berupa pencemaran lingkungan skala dunia.
Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai mengadakan banyak penelitian mengenai fenomena ini. Para ilmuwan sendiri telah berhasil mempelajari penyebab terjadinya hujan asam tersebut. Disebutkan sumber yang paling utama berasal dari kandungan SO2, dimana tempat dengan kandungan SO2 banyak terdapat pada pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara. Dalam batubara terdapat belerang atau Sulfur (S) yang apabila dibakar berubah menjadi Oksida Sulfur. Masalah utama berkaitan dengan peningkatan penggunaan bahan bakar fosil adalah dilepaskannya gas-gas polutan penyebab hujan asam, seperti Karbon Dioksida (C02), Oksida Nitrogen (NOx) dan Oksida Sulfur (SOx).
Data Hujan Asam di Indonesia yang terjadi pada tahun 2008
|
Hujan asam juga mampu melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah dengan menarik keluar logam beracun seperti merkuri dari sedimen sehingga masuk ke dalam air dan membahayakan kehidupan. Hal tersebut sangat memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan seperti sungai dan danau hingga berubah menjadi terlalu asam bagi ikan dan kehidupan air lainnya. Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan.
Ikan-ikan yang mati akibat air sungai atau air danau memiliki kandungan pH yang rendah
|
Sedangkan efek negatif pada tumbuh-tumbuhan jika terkena hujan asam, dapat mengakibatkan lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar tumbuhan menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang. Kerusakan tumbuh-tumbuhan dalam skala besar dapat mengarah kepada kerusakan hutan dan berlanjut pada kerusakan tanah.
Bahkan terjadinya kerusakan pada bangunan pun tidak dapat dihindari bila terkena imbas oleh efek negatif yang ditimbulkan oleh hujan asam ini, yang dapat menyebabkan korosi pada setiap hiasan yang terbuat dari pahatan-pahatan batu yang ada. Jadi bayangkanlah semua ancaman kengerian ini.... Maka dari itu akibat dari begitu banyaknya efek negatif yang diakibatkan oleh hujan asam, sebagian kota besar utama di dunia dewasa ini harus berjuang menanggulangi masalah pencemaran udara tingkat tinggi yang menjurus ke arah terjadinya hujan asam.
Kerusakan patung-patung batu akibat hujan asam
|
Kerusakan Tanah akibat hujan asam
Kerusakan hutan akibat hujan asam… (sayup-sayup terdengar teriakan-teriakan merdu)
|
Oh tidak!!!! Hutan kita rusak!!!! Lariii… cepat kita lihaaat…
.........................................................................................................
Hhhhrrrhhhhai…
Hai…
Hai…
Hai…
Hai…
Hai…
Hai…
Hai… Aku si Merak Biru… aku cantik dan berani…
|
.........................................................................................................
Hai…
Hai…
Hai…
Hai…
Hai… Aku si Merak Hijau… aku ceria dan bersemangat…
.........................................................................................................
Hai…
Hai…
Hai… Aku si Merak Perunggu… aku tangguh dan penuh percaya diri…
.........................................................................................................
Hai…
Hai… Aku si Merak Persik… aku cerdik…
.........................................................................................................
Hai… Aku si Merak Perak… aku istimewa…
.........................................................................................................
Hai…
Hai…
|
Hai… Aku si Jalak Putih… aku suci…
.........................................................................................................
Hai… Aku si Cendrawasih Kuning… aku indah…
.........................................................................................................
Hai…
Hai… Aku si Cendrawasih Merah… aku menawan…
.........................................................................................................
Hai… Aku si Pelatuk Hitam Jambul Merah… aku lucu… aku dari Malang… Selamatkan hutan kami, ya teman-teman…
.........................................................................................................
Setelah saya membahas hujan asam atau Acid Rain tadi sebagai penyebab polusi udara, kini saya juga akan membahas sedikit tentang kabut asap atau Smog sebagai penyebab polusi udara lainnya. Pengertian kabut asap atau Smog adalah sebuah kata yang dikombinasikan dari kata Smoke atau asap dan Fog atau kabut. Smog terjadi ketika sinar matahari sore bereaksi atas gas yang tercemar seperti nitrogen, sulfur oxide, dan karbon monoksida; itulah mengapa Smog sering disebut Photochemical Smog . Salah satu unsur utama yang membahayakan dari Smog adalah suatu bentuk kandungan racun yang berasal dari oksigen yang dinamakan ozon. Smog juga dapat menjadi penyebab penyakit pernafasan serius akut hingga tak jarang dapat menyebabkan kematian. Ketika Smog dikatakan sangat banyak terkandung didalam ozon, hal itu tergantung dari semakin kearah birunya warna atau sebaliknya, lebih mengarah ke warna coklat.
Smog yang terekam dari udara
Smog yang terekam menyelimuti seluruh penjuru kota
Bandingkanlah bila anak anda masih bisa menyaksikan keindahan alam yang anda wariskan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar