Minggu, 23 September 2018

Tuhan Yang Maha Esa, Bhagavad Gita, Pewayangan, Siklus Penciptaan – Siklus Kiamat, dan Ilmu Pengetahuan Modern








Untuk tulisan Blog ke-31 Ayu Sulastrini for Nature, Science, and God : Tuhan Yang Maha Esa, Bhagavad Gita, Pewayangan, Siklus Penciptaan - Kiamat, dan Ilmu Pengetahuan Modern ini, merupakan persembahan saya dimana hari ini, yaitu pada tanggal 23 September adalah tepat 1 tahun mengenang wafatnya almarhum ayahanda saya Ida Rsi I Gusti Sidemen Adnyana, yang juga merupakan adinda dari tante saya almarhumah I Gusti Ayu Nyoman Tirtha, dan sekaligus kakanda dari tante saya juga almarhumah I Gusti Made Sibetan.





Ibunda saat merawat ayahanda almarhum di ruang V.V.I.P. Rumah Sakit Propinsi Mataram 




Ayahanda Almarhum Ida Rsi I Gusti Sidemen Adnyana saat dirawat di ruang V.V.I.P. Rumah Sakit Propinsi Mataram




Ayahanda Almarhum Ida Rsi I Gusti Sidemen Adnyana Nyuarga




Saya pribadi dilihat dari garis keturunan para leluhur dan garis keturunan langsung dari ayahanda almarhum I Gusti Sideman Adnyana, tentunya sudah sangat jelas saya berasal dari Trah Ksatria yang juga memiliki unsur-unsur kesucian seorang Sulinggih (orang yang telah mendapatkan penyucian), dilihat dari Tingkat Jnana (tingkat pengetahuan, tingkat perbuatan baik, dan tingkat pengindraan langsung kepada Tuhan Yang Maha Esa) yang telah dicapai oleh almarhum ayahanda I Gusti Sidemen Adnyana, dan begitu pula tingkat pencapaian Jnana yang sama dengan leluhur agung saya yaitu Ida Bhatara Leluhur Shri Bhagawan Patih Panulisan I Gusti Dauh Bale Agung.

Untuk mencapai Tingkat Jnana seorang Rsi/Bhagawan tentulah tidak banyak manusia di jagat bumi ini yang memiliki kemampuan untuk mencapainya.

Karena seseorang yang sudah mencapai tingkatan seorang Rsi/Bhagawan mempunyai kewajiban untuk mempertahankan 9 sifat-sifat Rsi/Bhagwan yang dicapainya supaya ‘tidak merosot’.

9 Sifat-sifat tersebut meliputi:

1.    Dirghayusa (panjang umur),  

2.    Matikerti (mampu melaksanakan keinginan),

3.    Siddaiswarya (sempurna sejak dalam kandungan),

4.  Diwya Caksu (mampu mengetahui hal-hal jauh maupun dekat, masa lalu maupun masa yang akan datang),

5.    Prtyaksha Darmanah (memiliki pengetahuan),

6.    Gotraprawartaka (mempunyai keturunan),

7.  Satkarmanirala (tidak terhalang melakukan Yadnya), salah 1 contoh : saat ayahanda I Gusti Sidemen Adnyana nyuarga / wafat, ruh beliau mempunyai kemampuan mencapai alam Nirwana / surga tanpa memerlukan pelaksanaan rangkaian Upacara Ngaben (yang saya kutip dari perbincangan saya dengan almarhum ayahanda I Gusti Sedemen Adnyana secara 4 mata tepat sehari sebelum beliau nyuarga / wafat)

8.    Silinah (berpegang teguh dengan kesusilaan) ,

9. Cramedina (gemar dalam tugas rumah tangga dan tidak takut untuk menjalani hidup dengan memakan makanan yang sederhana).

Dan seseorang bisa digolongkan sebagai seorang Rsi/Bhagawan apabila seseorang tersebut telah memiliki 4 kemampuan, yaitu:

1. Widya : ilmu pengetahuan,

2. Satya : kejujuran dan kebenaran,

3. Tapa : pengendalian diri,

4. Sruta : penerimaan wangsit.


Maka dari itu, karena diri saya memiliki garis keturunan seorang Rsi/Bhagawan, juga dilatarbelakangi oleh kemampuan menulis sastra dari kakek saya almarhum I Gusti Nyoman Sibetan, dimana seni sastra terutama dibidang tulis-menulis dari kakek almarhum I Gusti Nyoman Sibetan tersebut sekarang telah menurun kepada saya, yang dapat dilihat dari jumlah pembaca kedua Blog Ayu Sulastrini for Nature, Science, and God dan Blog Ayu Sulastrini for International Architecture hingga saat ini nyaris mencapai 24ribu pembaca yang tersebar di hampIR 60 negara di seluruh dunia. Jadi tidaklah mengherankan lagi apabila saya mempunyai ‘tugas’ di bumi sebagai seorang ‘Pasupati Bhagawadgita’ di jaman Milenium ini.

 



Sebagian tulisan Lontar dari kakek almarhum I Gusti Made Sibetan




Hmmmmmm………..

 

 

 

Di rangkaian Blog sakral saya ini, kali ini saya ingin mengedepankan tentang penemuan bukti-bukti nyata di jaman modern ini yang mampu menguatkan dan membuktikan kebenaran teori dalam kitab suci Bhagavad Gita, yaitu mengenai siklus penciptaan dan keberadaan manusia sekaligus disertai oleh siklus kiamat seluruh mahluk hidup di muka bumi yang sehubungan dengan kebenaran keberadaan tokoh-tokoh dalam kisah pewayangan.

Selanjutnya langkah pertama yang saya ambil untuk memulai isi uraian penulisan Blog sakral ini adalah dengan melakukan pengulangan kembali (sebagai pengingat) sebagian dari inti pokok bahasan yang ada di dalam Blog versi Tuhan Yang Maha Esa, Bhagavad Gita, Pewayangan, dan Ilmu Pengetahuan Modern terdahulu, yaitu seperti di bawah ini :

replaytheory
Disebutkan dalam Bhagavad Gita, perhitungan waktu manusia, waktu 1 hari Dewa Brahma = 1000 jaman manusia atau yang disebutYuga. Alam semesta diwujudkan dalam siklus-siklus Kalpa, dimana 1 Kalpa = waktu 1 hari Dewa Brahma = 1000 siklus Yuga / 1000 jaman manusia. Dimana dalam kurun masa waktu penciptaan-Nya di bumi, Tuhan Yang Maha Esa menggunakan Siklus Yuga, yang dibagi menjadi:
1.  Satya Yuga berlangsung selama 1.728.000 tahun waktu manusia ; jaman ini memiliki ciri :  memiliki sifat-sifat yang sangat saleh, unsur kebijaksanaan dan agama sangat kuat, tidak adanya dosa dan kebodohan sama sekali.
Satya Yuga, dalam pembahasan ilmu pengetahuan modern:
Diperkirakan monyet besar sebagai mamalia pertama yang ada di dunia terdapat pada 35 juta tahun yang lalu, selanjutnya berevolusi menjadi monyet besar yang sudah menyerupai manusia diperkirakan telah ada pada 10 juta tahun yang lalu.
Sedangkan keberadaan manusia diperkirakan telah diciptakan di bumi sekitar 1.700.000 - 4.400.000 tahun yang lalu. Hampir mendekati dengan penjumlahan seluruh siklus-siklus Yuga = usia Satya Yuga = berjumlah 4.320.000 tahun. Contoh penemuan dari ilmu pengetahuan modern yang bersesuaian:
a. Fosil Meganthropus Paleojavanicus yang usianya diperkirakan antara 1.000.000 – 2.000.000 juta tahun yang lalu berasal dari Sangiran,
b.  Fosil  Pithecanthropus Mojokertensis yang usianya diperkirakan 1.900.000 juta tahun yang lalu berasal dari Mojokerto,
c.   Fosil Kenyanthropus Platyops yang usianya diperkirakan antara 3.500.000 juta tahun yang lalu berasal dari Kenya,
d.  Fosil Ardipithecus Ramidus yang usianya diperkirakan antara 4.400.000 juta tahun yang lalu yang juga berasal dari Ethiopia.
Kemudian dilanjutkan oleh jaman…

2.  Tetra Yuga berlangsung selama 1.296.000 tahun waktu manusia; jaman ini memiliki ciri : sudah mulai melakukan kegiatan berdosa. Ini adalah jaman kehidupan dari Shri Rama yang turun ke bumi sebagai perwujudan dari Tuhan Yang Maha Esa secara langsung, untuk mengalahkan kekuatan gelap Sang Mahluk Jahat Sakti Nan Abadi – Prabu Rahwana . Dimana jaman ini ditutup dengan ditangkapnya Prabu Rahwana karena yang telah dijepit hidup-hidup oleh dua buah gunung kembar, yang akhirnya membuat Prabu Rahwana tak mampu berkutik lagi melaksanakan kejahatan dan nafsu serakahnya : untuk menguasai bumi dan tidak bisa mati selama-lamanya. Namun dalam kondisi demikianpun Prabu Rahwana hingga sekarang tetap mengeluarkan pengaruh gelapnya untuk membuat manusia melakukan perbuatan berdosa.
Dengan demikian dilanjutkan oleh jaman…

3.  Dvapara Yuga berlangsung selama 864.000 tahun waktu manusia; jaman ini memiliki ciri : sifat-sifat saleh dan kegiatan keagamaan semakin merosot, sedangkan dosa semakin meningkat. Ini adalah jaman kehidupan keluarga Bharata / Pandawa dan Kaurawa berlangsung. Dimana jaman ini ditutup dengan selesainya perang suci Bharatayuda yang dimenangkan oleh Para Pandawa, kemudian mangkatnya Para Pandawa ke surga di atas Gunung Himalaya.
Terakhir dilanjutkan oleh jaman…

4.  Kali Yuga akan berlangsung selama 432.000 tahun waktu manusia, dan telah berlangsung selama kurun waktu 5000 tahun yang lalu (termasuk di jaman sekarang ini). Dimana diperkirakan 5000 - 6000 tahun yang lalu Adam dan Hawa juga berada di bumi; jaman ini memiliki ciri : kebodohan, kekacauan, hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama dan kegiatan penuh dosa melimpah, sedangkan sifat-sifat saleh yang sejati hampir tidak ada….
Dijaman ini adalah juga jaman kehidupan dari banyak pemimpin suci agama-agama lainnya seperti:
a.  Sang Maha Suci Buddha berlangsung (563SM - 483SM),
b.  Putra Allah Bapa yang terkasih Tuhan Yesus Kristus berlangsung (4SM),
c.   Nabi Muhammad SAW (571M - 633M).

replaytheory







Sabtu, 24 Maret 2018

1000 FACES OF ARCHITECT AYU SULASTRINI







Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun saya yang ke-39 ini, sebagai seorang yang bukan hanya dianggap memiliki Fashion Style yang sulit untuk diikuti, orisinil, otentik, keren, dan selalu berubah-ubah, saya bahkan juga memiliki sistem otak dengan kecerdasan yang dianugerahkan oleh Sang Maha Pencipta untuk memiliki kemampuan alamiah mengatur 1000 penampilan dengan 1000 Wajah……..

Hmmmmmmmm……
Hmmmmmmmm……

Hmmmmmmmm……


Ayu Sulastrini Original and Authentic


Ayu Sulastrini Sophisticated


Ayu Sulastrini Beautiful and Feminine


Ayu Sulastrini Elegant


Ayu Sulastrini Cute, Simple, and Humble


Ayu Sulastrini Firm


Ayu Sulastrini Hot, Sexy, and Magnetic


Ayu Sulastrini Spartan


Ayu Sulastrini Funny


Ayu Sulastrini Rock and Roll


Ayu Sulastrini Smart, Modern, and Exclusive


Ayu Sulastrini Sympathetic


Ayu Sulastrini Forever Young and Fresh



Ayu Sulastrini 3 GENERATIONS



Ayu Sulastrini Good Gen



Ayu Sulastrini A Star



 Ayu Sulastrini International Face



 Ayu Sulastrini Christmas Angel



 Ayu Sulastrini The TOP



Ayu Sulastrini THE GOVERN




Arsitek Ayu Sulastrini TAJAM…… Jangan Macam-macam……
















Sabtu, 17 Maret 2018

ITER (International Thermonuclear Experimental Reactor )








Bulan Maret di tahun 2018 ini, Hari Raya Tahun Baru Caka Nyepi (Silence Day) penuh dengan berkat Sang Maha Agung, karena jatuh bertepatan di hari yang sama dengan Hari Raya Suci Ilmu Pengetahuan Sarasvati (Science Day), itu artinya Kecerdasan (Science) dan Keheningan (Silence) jika disatukan akan melahIRkan Kesadaran Diri, Ketenangan, Kebijaksanaan, Kemuliaan, dan Kewibawaan.



Penyatuan Keheningan dan Kecerdasan

Dengan tujuan mengambil momentum yang tepat jatuh pada Silence Day dan Science Day, dimana pada blog saya sebelumnya saya telah membahas mengenai teknologi robotik masa depan, yaitu: AI (Artificial Intelligence), maka pada tulisan blog saya kali ini saya akan membahas mengenai teknologi energi yang termutakhIRkan, yaitu : ITER (International Thermonuclear Experimental Reactor ), Reaktor Nuklir yang 10 kali lipat lebih panas dari matahari.
Lebih rinci mengenai ITER (International Thermonuclear Experimental Reactor ) adalah sebuah proyek eksperimental yang sudah dirancang sejak 35 tahun yang lalu oleh 800 ilmuwan dari 35 negara. ITER sendiri dalam Bahasa Latin berarti jalan atau cara. Dimana Reaktor ITER ini akan menjadi Reaktor Fusi Tokamak terbesar di dunia.
Lalu apa itu Tokamak?????? Tokamak adalah sebuah mesin yang memproduksi medan magnet berbentuk torus / donat untuk mengukung plasma, dan merupakan alat yang paling banyak diteliti untuk memproduksi energi fusi termonuklir terkendali.

Istilah Tokamak berasal dari Bahasa Rusia yang merupakan singkatan dari kata Rusia "тороидальная камера в магнитных катушках" / Toroidalnaya, Kamera, Magnitnaya / Ruang Torus dengan Gelungan-gelungan Magnetik / Magnet Coil. Alat ini diciptakan pada tahun 1950-an oleh Fisikawan Uni Soviet : Igor Yevgenyevich Tamm dan Andrei Sakharov.


Reaktor Fusi Tokamak



Di dalam Tokamak, terjadi reaksi fusi yaitu penggabungan dari Atom – atom Hidrogen yang akan menghasilkan Plasma Hidrogen. Secara singkat, para ilmuwan ingin meniru proses yang terjadi di matahari. Atom yang akan ditubrukkan di sini adalah 2 Isotop Hidrogen, yaitu: Deuterium dan Tritium. Dimana Deuterium, yang masing-masing intinya memiliki 1 Proton dan 1 Neutron, ditubrukan dengan Tritium yang masing-masing intinya memiliki 1 Proton dan 2 Neutron. Deuterium mudah diekstraksi dari air laut, sementara Tritium akan dihasilkan di dalam reaktor fusi. Atom - atom ini tentu tidak akan bertubrukan sendiri. Sehingga 3 kondisi harus dicapai agar terjadi reaksi fusi:
1.    Panas yang sangat tinggi (150 juta Celcius, inti matahari hanya sekitar 15 juta Celcius),
2.    Kepadatan partikel yang cukup (agar kemungkinan tubrukan makin tinggi) dan reaktor mampu mengontrol plasma.

3.    Plasma dikontrol oleh medan magnet. Dari Reaktor Fusi ini dihasilkan panas yang akan diserap oleh dinding Inti Reaktor untuk menghasilkan uap yang berguna untuk menggerakkan turbin.


 Fusion Reaction


Selanjutnya Plasma Hidrogen yang sangat panas ini akan dikukung dan beredar di dalam  Reaktor Fusi Tokamak yang berbentuk donat / torus tersebut. Reaktor Fusi Tokamak yang berbentuk donat / torus ini dikelilingi oleh magnet superkonduktor raksasa yang mengendalikan plasma bermuatan listrik. Agar magnet superkonduktor ini berfungsi, haruslah didinginkan sampai mencapai suhu -4520F / - 2690C, yaitu setara dengan suhu dingin ruang antar bintang.


Fusion Reactor Tokamak

Fusion Reactor Concept




Reaktor ITER sendiri adalah merupakan penyempurnaan dari teknologi Reaktor Fusi Tokamak pendahulunya, dimana Reaktor ITER akan menjadi Reaktor Fusi pertama yang menghasilkan net energi 10 kali lipat, maksudnya yaitu : energi output akan lebih besar 10 kali lipat dari energi input. Misalnya: input listriknya 50 MW, maka Reaktor ITER akan menghasilkan output listrik 500 MW. Sedangkan sebagai perbandingan, Reaktor Fusi Tokamak pendahulunya tersebut, yang menggunakan Reaktor TFTR, JET, JT-60, dan T-15 yang hanya mampu menghasilkan listrik sebagai output 16 MW padahal input-nya 24 MW.
Lalu apakah maksud dari Reaktor ITER sebagai energi fusi termonuklir terkendali??????
Kelebihan lain dari Reaktor ITER dengan reaktor nuklir lainnya yang ada saat ini yang juga menggunakan reaksi fisi adalah Reaktor ITER telah menggunakan reaksi fusi yang jauh lebih aman dan juga sebagai alternatif energi bersih tanpa emisi, karena Reaktor ITER memisahkan atom besar menjadi yang lebih kecil, sehingga Reaktor ITER tidak akan menghasilkan limbah radioaktif tingkat tinggi.  Dan berbeda pula dengan reaktor nuklir berbahan bakar fosil, Reaktor ITER tidak menghasilkan gas rumah kaca, karbon dioksida, atau polutan lainnya yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Sedangkan Reaktor ITER ini sendiri nantinya akan mampu menghasilkan sumber daya energi yang melimpah ruah bahkan bisa disebut sebagai sumber energi yang tidak terbatas, sehingga Reaktor ITER ini dapat dipergunakan sebagai sumber daya energi ke seluruh penjuru dunia hingga jutaan tahun kedepan.
Lalu bagaimana dengan biaya pembangunan Reaktor ITER??????


ITER Members Contribution



Cost Breakdown of ITER Reactor Project



ITER Members Funding



Biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun Reaktor ITER adalah Rp 300 Triliun dan mungkin masih bisa membengkak di masa depan. Biaya Rp 300 Triliun adalah jumlah yang cukup besar untuk sebuah proyek eksperimental, bahkan bagi negara maju sekelas Amerika Serikat. Proyek Reaktor ITER telah mengalahkan Proyek Large Hadron Collider yang hanya menghabiskan Rp 180 Triliun selama 10 tahun. 


Large Hadron Collider


Konstruksi ITER pertamakali dilakukan pada tahun 2010 di lahan seluas 42Ha di Saint Paul-lez-Durance, Perancis Selatan. Progresnya saat ini sudah mencapai 50% dan diharapkan selesai pada tahun 2025. Dimana 800 ilmuwan dari 35 negara yang telah bergabung kedalam proyek eksperimental 7 Anggota Reaktor ITER, yaitu:
1.    Uni Eropa : Toroidal Field Coils, Poloidal Field Coils, Divertor, Blanket, Vacuum Vessel
2.    Amerika Serikat : Central Solenoid
3.    Jepang : Toroidal Field Coils, Divertor
4.    India : Cryostat
5.    Korea Selatan : Blanket, Vacuum Vessel, Thermal Shield
6.    China : Feeders, Correction Coils, Blanket
7.    Rusia : Poloidal Field Coils, Divertor, Blanket, Vacuum Vessel


ITER Member Contribution






Hmmmmmm……






SILENCE and SCIENCE make you to become The Supreme Human