Seperti apa yang telah saya tuliskan
sebelumnya betapa Dubai yang sudah memiliki Megaproject seperti proyek
reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di
dunia yaitu The World Island dan The Palm Island yang terdiri dari Dubai Palm
Jumeriah yang dilengkapi dengan skyscraper Burj Al-Arab, Dubai Palm Jebel Ali, dan
Dubai Palm Deira. Sebenarnya Dubai sangat banyak memiliki Megaproject lainnya
baik yang sudah dibangun, sedang dibangun, maupun yang akan dibangun seperti
Bandar Udara terbesar di dunia Al Maktoum International Airport, Dubai Health
Care City, Universitas, Hotel, Taman, Club, Mall, Opera House, dan yang tak
kalah mengagumkan adalah proyek Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort.
|
Dubai Palm
Deira |
|
Dubai Palm Jumeriah |
|
Dubai Palm Jebel Ali |
|
The World
Island |
Sebagai seorang Arsitek saya sangat mengagumi pembangunan
karya-karya futuristik milik Dubai ini. Namun sebagai seorang pecinta alam saya
sangat sedih ternyata kelestarian lingkungan alam laut ternodai akibat pembangunan
A Fourth Offshore Project (The World Island, Dubai Palm Jumeriah, Dubai Palm
Jebel Ali, dan Dubai Palm Deira). Kenapa begitu?? Bayangkan untuk Dubai Palm
Jumeriah, Dubai Palm Jebel Ali akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter
kubik batu dan pasir. Sedangkan untuk Palm Deira sekitar 1 miliar meter kubik
batu dan pasir. Diatas pulau-pulau buatan ini telah dibangun lebih dari 100
hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan
air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga, dan spa kesehatan.
|
A Fourth Offshore Project |
Lalu?? Coba anda bayangkan bila anda adalah
seekor lumba-lumba yang sedang asyik berenang-renang, tiba-tiba sebuah mesin
penyemprot menimbun anda dengan berton-ton pasir dengan kecepatan tinggi
sehingga anda sebagai lumba-lumba ceria yang lucu tak akan memiliki waktu untuk
menghindarinnya.
|
pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia
|
|
pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia |
|
pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia |
Lalu bagaimana kondisi penghuni laut selanjutnya
bila suatu hari pembuatan proyek Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort
juga dilaksanakan??
|
Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort | | | | | |
Contoh Negara lainnya yang juga memiliki Megaproject, dimana sebelumnya sudah saya sebutkan
juga dalam pembahasan saya mengenai PERADABAN MANUSIA MODERN DENGAN ALAM adalah
China. Saat ini China telah merampungkan sebuah Mall terbesar di dunia namun pada
perjalanannya sepi pengunjung.
Mall Baru yang bernama The New South China Mall
yang terletak di kota Dongguan China Selatan yang dibuka pada tahun 2005, memiliki 1.500 toko, namun 99% dari toko-toko tersebut berdiri kosong. Terdapat
juga atraksi hiburan roller coaster sepanjang 553 meter di indoor dan outdoor
yang menganggur. Semua fasilitas ini dirancang untuk menarik rata-rata lebih
dari 70.000 pengunjung sehari ke kota Dongguan, tetapi tidak berhasil. Hanya
ada kurang dari selusin toko di 9.6 juta kaki persegi luas lantai. Satu-satunya daerah yang dibuka di daerah dekat
pintu masuk, di mana ada Mcdonalds. Sungguh ironis, karena salah satu penyebab
kegagalan dari sepinya pengunjung Mall ini adalah letaknya yang tidak strategis
dan beada di pinggir kota. BAGAIMANA BISA??
|
The New South China Mall
|
Dapat dibayangkan apabila China benar-benar
mewujudkan mimpinya membangun 10 Megapolitan sebesar 10 New York City di tahun
2025. Andai 1 Megapolitan saja yang salah perhitungan dan bernasib sama seperti The
New South China Mall (ini berlaku untuk negara-negara lainnya yang ingin membangun Megaproject).
Sebuah New York
City yang tak berpenghuni?? Berapa banyak hasil tambang berupa bahan bangunan,
air, dan listrik dalam mewujudkan pembangunannya. Bagaimana tanggung jawab manusia saat itu kepada alamnya?? (sungguh sedih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar