Kamis, 26 Januari 2012

Peradaban Manusia Modern Menghadapi Alam







Seperti apa yang telah saya tuliskan sebelumnya betapa Dubai yang sudah memiliki Megaproject seperti proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di dunia yaitu The World Island dan The Palm Island yang terdiri dari Dubai Palm Jumeriah yang dilengkapi dengan skyscraper Burj Al-Arab, Dubai Palm Jebel Ali, dan Dubai Palm Deira. Sebenarnya Dubai sangat banyak memiliki Megaproject lainnya baik yang sudah dibangun, sedang dibangun, maupun yang akan dibangun seperti Bandar Udara terbesar di dunia Al Maktoum International Airport, Dubai Health Care City, Universitas, Hotel, Taman, Club, Mall, Opera House, dan yang tak kalah mengagumkan adalah proyek Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort.


Dubai Palm Deira
Dubai Palm Jumeriah
Dubai Palm Jebel Ali
The World Island


Sebagai seorang Arsitek saya sangat mengagumi pembangunan karya-karya futuristik milik Dubai ini. Namun sebagai seorang pecinta alam saya sangat sedih ternyata kelestarian lingkungan alam laut ternodai akibat pembangunan A Fourth Offshore Project (The World Island, Dubai Palm Jumeriah, Dubai Palm Jebel Ali, dan Dubai Palm Deira). Kenapa begitu?? Bayangkan untuk Dubai Palm Jumeriah, Dubai Palm Jebel Ali akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Sedangkan untuk Palm Deira sekitar 1 miliar meter kubik batu dan pasir. Diatas pulau-pulau buatan ini telah dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga, dan spa kesehatan.

A Fourth Offshore Project

 Lalu?? Coba anda bayangkan bila anda adalah seekor lumba-lumba yang sedang asyik berenang-renang, tiba-tiba sebuah mesin penyemprot menimbun anda dengan berton-ton pasir dengan kecepatan tinggi sehingga anda sebagai lumba-lumba ceria yang lucu tak akan memiliki waktu untuk menghindarinnya.



pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia

pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia
 
pengisian pasir di lepas pantai Uni Emirat Arab - Teluk Persia
 

Lalu bagaimana kondisi penghuni laut selanjutnya bila suatu hari pembuatan proyek Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort juga dilaksanakan??
 
Hydropolis The Ultra Luxury Under Water Hotel Resort

 Contoh Negara  lainnya yang juga memiliki  Megaproject, dimana sebelumnya sudah saya sebutkan juga dalam pembahasan saya mengenai PERADABAN MANUSIA MODERN DENGAN ALAM adalah China. Saat ini China telah merampungkan sebuah Mall terbesar di dunia namun pada perjalanannya sepi pengunjung. 
Mall Baru yang bernama The New South China Mall yang terletak di kota Dongguan China Selatan yang dibuka pada tahun 2005, memiliki 1.500 toko, namun 99% dari toko-toko tersebut berdiri kosong. Terdapat juga atraksi hiburan roller coaster sepanjang 553 meter di indoor dan outdoor yang menganggur. Semua fasilitas ini dirancang untuk menarik rata-rata lebih dari 70.000 pengunjung sehari ke kota Dongguan, tetapi tidak berhasil. Hanya ada kurang dari selusin toko di 9.6 juta kaki persegi luas lantai. Satu-satunya daerah yang dibuka di daerah dekat pintu masuk, di mana ada Mcdonalds. Sungguh ironis, karena salah satu penyebab kegagalan dari sepinya pengunjung Mall ini adalah letaknya yang tidak strategis dan beada di pinggir kota. BAGAIMANA BISA??
  
The New South China Mall


Dapat dibayangkan apabila China benar-benar mewujudkan mimpinya membangun 10 Megapolitan sebesar 10 New York City di tahun 2025. Andai 1 Megapolitan saja yang salah perhitungan dan bernasib sama seperti The New South China Mall (ini berlaku untuk negara-negara lainnya yang ingin membangun Megaproject). 
Sebuah New York City yang tak berpenghuni?? Berapa banyak hasil tambang berupa bahan bangunan, air, dan listrik dalam mewujudkan pembangunannya. Bagaimana tanggung jawab manusia saat itu kepada alamnya?? (sungguh sedih)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar