Selamat Hari Raya Suci Paskah saya ucapkan bagi yang merayakannya…
Bertepatan dengan Hari Raya Paskah ini membuat ingatan ini melayang ke relung masa kecil saya… Tulisan ini adalah tulisan yang saya tulis secara ‘pribadi’ khusus untuk mengingat jati diri saya sendiri dan rasa syukur saya atas segala berkat dan anugerah yang Tuhan telah berikan sepanjang hidup saya…
Sudah sejak kecil saya telah didik untuk menerima dan menyerap banyaknya ajaran-ajaran kebaikan yang menjadi ‘dasar yang benar’ dalam mengenal ‘prinsip-prinsip dasar arti kebaikan dan kebenaran’ yang sejati dalam hidup ini… Prinsip-prinsip kebenaran dan kebaikan yang sudah begitu menyerap kedalam diri saya tersebut, secara sadar maupun tidak sadar telah menjadi kekuatan, perlindungan, dan keselamatan dalam melalui masa-masa remaja saya yang awam hingga saya memasuki masa-masa dewasa saya… Dimasa-masa tersebut dimana saya begitu terpenuhi pendidikan, kebahagiaan, kasih sayang, kenyamanan, kebutuhan, keinginan, kebebasan, hobby, rasa ingin tahu akan banyak hal, dan lain sebagainya, hingga saya dapat memberikan penilaian terhadap apa yang saya sebut sebagai ‘keseimbangan anugerah’ yang hampir mendekati sempurna di masa kehidupan saya saat itu…
Hingga saat saya mulai menginjak usia ke-25 tahun, saya mulai mendapat ‘kiriman gambaran’ yang melintas dan menghampiri ‘sesekali’ kedalam pikiran saya yang saat itu saya belum mengerti apa itu yang sedang saya ‘lihat’… Di masa itu saya tidak terlalu memperhatikan ‘gambaran’ itu dan cenderung menganggapnya kebetulan yang manis tanpa menganggapnya sesuatu hal yang penting untuk dipikirkan lebih secara serius… Mungkin karena saat itu jumlahnya masih jarang-jarang terjadi…
Kemudian sejalan dengan bertambahnya usia, sedikit demi sedikit saya mulai ‘dikirimi Tuhan’ banyak cobaan dan tekanan yang sangat tidak saya sukai, tidak sesuai dengan cara berpikir saya, tidak sesuai dengan prinsip hidup saya, dan tidak sesuai dengan latar belakang hidup saya… Segala sesuatu yang saya alami mulai begitu berbeda dan bertolak belakang… Yang kini baru saya bisa saya katakan sebagai ‘ujian hidup’ yang sebenarnya… (senyum mengenang)
Berlanjut kesetiap tahunnya, memasuki usia ke-26 tahun, usia ke-27 tahun, ke-28 tahun, dan seterusnya ‘gambaran-gambaran’ itu semakin sering dan semakin jelas saya dapatkan… Mungkin juga dikarenakan ujian hidup yang sebenarnya telah dimulai dan ditentukan Tuhan bagi jalan hidup saya. Sebagai seorang yang mendapat didikan dan ditanamkan sejak kecil untuk tidak mempercayai segala kekuatan selain yang satu : Tuhan, saya menganggap ‘gambaran-gambaran’ yang semakin sering saya terima malahan sebagai sesuatu yang indah, yang menenangkan, yang tajam, yang menguatkan, yang menyejukkan, yang bisa saya jadikan sandaran yang tangguh, bahkan yang bisa membuat saya mengenal Tuhan secara lebih nyata dan luas… Kenapa begitu??? Karena semua ‘gambaran-gambaran’ itu masih sesuai dengan ajaran Tuhan dan logika ilmu pengetahuan, hanya caranya begitu istimewa diberikan oleh Tuhan kepada saya… (senyum bangga dan bahagia) Saat itu pula, disisi lain hati saya, saya mulai penasaran untuk mempelajari dengan baik ajaran-ajaran agama dan kepercayaan orang tua saya…
Waktu berlalu… Seiring bertambah kuatnya apa yang saya anggap sebagai ujian hidup… ‘Gambaran-gambaran’ itu semakin sering saya terima terutama disaat-saat yang memang saya rasakan begitu teramat mendesak dan menyesak didalam ‘situasi’ hidup saya… Hingga memasuki usia ke-30 tahun, ‘gambaran-gambaran’ itu bahkan telah menjadi kekuatan bagi diri saya… Dan memasuki masa puncaknya… Kian berpendar saat saya memasuki usia ke-31 tahun, saat ujian hidup Tuhan kian kuat ‘menggempur’ saya… ‘Gambaran-gambaran’ itu bermertamorfosis menjadi apa yang saya anggap sebagai PENCERAHAN…
Kekuatan-kekuatan tersembunyi berupa pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan yang memang telah saya miliki sejak dahulu memang belum pernah terpapar jelas seperti disaat saya kini, mulai bermunculan kian gamblang… Karena saat-saat saya mengalami ujian-ujian yang kuatlah, secara ‘entah kenapa’ segala pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan tersebut seolah ‘melesak keluar’ dan sekaligus mendapat ‘wadah dan sarana’ untuk dijabarkan melalui media-media sosial elektronik seperti Blog, Twitter, dan Facebook (dulunya tentu belum tersedia)… Istilahnya, semua indah pada waktunya… Dan ‘pencerahan’ yang saya terimalah yang kian menajamkan kekuatan-kekuatan tersembunyi dalam pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan saya sekarang… AMIN
Di akhir tulisan saya ini… Dimana di hari ini, saya menggenapkan bahwa 2 kepercayaan yang saya terima, merupakan 2 kekuatan yang ‘tak tersangkalkan’ dalam menjalankan hidup yang telah saya lalui hingga saat ini saya berusia 33 tahun... Kepercayaan di masa kecil saya, merupakan akar pilar yang menghujam kuat kedalam bumi sebagai dasar di awal kehidupan saya, sedangkan kepercayaan yang saya pelajari di masa dewasa saya adalah ujung pilar yang menembus tinggi jauh keatas langit tak berbatas sebagai penggenap dan penyempurna kehidupan saya selanjutnya… 2 kepercayaan yang kini telah membentuk jati diri dan berpilin menyatu sebagai kekuatan yang tidak berbatas pula dalam diri saya…
Hingga kini 8 tahun sudah saya mengalami ‘pencerahan’ dengan kekuatannya yang secara bertahap saya terima kian meningkat… Saya terus berharap dan berdoa diusia saya yang selanjutnya, ‘pencerahan’ ini kian bertambah kuat menemani dan menerangi hidup saya, sehingga saya nantinya mampu membawa segala anugerah dan perjalanan-perjalanan spiritual yang saya terima ini di masa datang dapat mendatangkan banyak kebaikan dan manfaat untuk memuliakan Tuhan dan alam ini… God Bless Me… AMIN AMIN AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar