Pada blog Ocean
Acidification and Coral Reefs Damage 2 ini, saya akan melanjutkan mengenai
segala hal yang masih berhubungan dengan terumbu karang dan penghuninya berikut
berbagai macam permasalahannya.
………
Keunikan yang lainnya dari Sea
Leafy Dragon, Pygmy Sea Horse, Pipe Fish,
Ghost Pipe Fish, dan Trumpet Fish ini adalah tubuh mereka yang juga mampu menyamar sesuai dengan habitatnya tempat mereka tinggal, dimana Sea Leafy Dragon, Pygmy Sea Horse, Pipe Fish, Sea Horse, Ghost Pipe Fish, dan
Trumpet Fish memiliki tubuh yang dapat mengikuti
berbagai jenis rupa-rupa rumput laut, pakis laut, soft coral, atau ganggang laut tempat mereka berada. Disamping itu
tubuh Sea Leafy Dragon, Pygmy Sea Horse,
Pipe Fish, Sea Horse, Ghost Pipe Fish, dan
Trumpet Fish juga mampu menyamar sesuai dengan warna-warni karang laut, rumput laut, pakis laut, soft coral, atau ganggang laut di
sekeliling mereka.
Sedangkan Sea Horse
memiliki fakta paling langka sebagai satu-satunya hewan berkelamin jantan yang mampu mengandung, mengerami
telur dan juga mengerami anak-anaknya.
Sungguh menawan…
Pejantan-pejantan Sea Horse
bertugas mengandung telur-telurnya
|
Pejantan-pejantan Sea Horse
bertugas menjaga, memberi makan , mengasuh, dan membesarkan anak-anaknya
|
24 mm Leafy Sea Dragon yang menyamar sebagai
bentuk ganggang laut dengan warna hijau
|
Romantisnya pasangan Pygmy Sea Horse yang
menyamar sesuai warna dan bentuk karang-karang laut di sekitarnya
|
Sea Horse yang berwarna pelangi sesuai
dengan warna-warni karang-karang laut di sekitarnya
|
Sea Horse yang berwarna merah sesuai
dengan warna karang laut di sekitarnya
|
Ghost Pipe Fish yang berwarna hijau daun
sesuai dengan warna ganggang laut di sekitarnya
|
Ghost Pipe Fish yang berwarna hijau mint sesuai dengan warna dan bentuk
kaktus laut di sekitarnya
|
Ghost Pipe Fish yang berwarna merah muda
sesuai dengan warna rumput laut di sekitarnya
|
|
Pipe Fish yang berwarna merah sesuai dengan warna dan bentuk karang laut di sekitarnya |
Trumpet Fish yang berwarna biru artic
sesuai dengan warna karang laut di sekitarnya
|
Trumpet Fish yang memiliki garis-garis sesuai dengan warna ganggang laut di sekitarnya |
Trumpet Fish yang berwarna oranye sesuai
dengan warna karang-karang laut di sekitarnya
|
Trumpet Fish yang berwarna biru teal sesuai
dengan warna ganggang laut di sekitarnya
|
Trumpet Fish yang berwarna pelangi sesuai
dengan warna-warni karang-karang laut di sekitarnya
|
Setelah puas
mengagumi mahluk-mahluk laut imut yang bernama Sea Leafy Dragon, Pygmy Sea
Horse, Pipe Fish, Sea Horse, Ghost Pipe Fish, dan Trumpet Fish, saya kembali lagi membahas
terumbu karang dan fakta-fakta lainnya yang akan saya ungkapkan secara lebih
lengkap.
Terumbu karang di dunia meliputi
lebih dari 280.000km2 yang mendukung ribuan spesies mahluk laut.
Dimana selanjutnya penyebab
kerusakan-kerusakan terumbu karang selain akibat dari pengasaman samudra
seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, antara lain:
- Para pecinta terumbu karang sangat banyak, hal itulah yang menggerakan banyak orang datang menyelam untuk menjarah terumbu
karang sebagai koleksi di rumah. Bahkan berbagai jenis terumbu karang
yang dijarah tersebut kemudian dijual secara online melaui internet. Karena itu, saat penjarahan makin meningkat,
jumlah terumbu karang menyusut secara drastis dan terancam punah.
Salah satu jenis terumbu karang yaitu Coral
Disk yang dijadikan cindera mata dan perhiasan berupa kalung perak
|
- Pencemaran air laut yang kian
mengkhawatirkan. Sampah dan limbah yang ikut
mengalir ke laut membuat terumbu karang bermasalah dan mengganggu ekosistem
laut. Bahan pencemar bisa berasal dari
berbagai sumber, diantaranya adalah limbah perkotaan, pabrik, pertambangan, dan
perminyakan (baca blog saya sebelumnya)
Sampah plastik dapat mengotori habitat
terumbu karang dan dapat membunuh penyu yang menganggapnya sebagai makanannya yaitu
menyerupai ubur-ubur
|
Tumpahan minyak yang meluber yang berasal
dari bocoran tambang-tambang minyak pantai
|
Tumpahan minyak yang berasal dari bocoran
kapal tanker
|
Tumpahan minyak yang meluber menutupi
permukaan samudra luas. Pembunuhan penghuni laut massal!
|
- Pertanian pasang surut yang ada di tepi pantai juga mempengaruhi
kerusakan terumbu karang. Terutama, hal tersebut dipicu oleh pemakaian pupuk kimia dan pestisida yang
masuk ke air laut setelah terbawa air hujan.
-
Selain itu perairan dengan
nutrisi tinggi biasanya akan menyebabkan rumput laut tumbuh terlalu cepat dan
menjadi pesaing terumbu karang.
Pertumbuhan rumput laut yang terlalu cepat
menjadi pesaing terumbu karang dalam merebutkan nutrisi
|
- Kapal yang membuang sauh juga menjadi pemicu rusaknya terumbu karang,
karena sauh yang dilemparkan untuk kemudian dikaitkan pada terumbu karang di
bawah permukaan air laut.
Sauh yang dilabuh dapat merusak terumbu
karang
|
- Aktivitas penangkapan ikan dengan memakai bom, secara langsung
mematikan terumbu karang tepat di lokasi peledakan. Hasil ikan yang didapat tidak sebanding dengan kelestarian penghuni
lautan lainnya dalam jangka panjang.
Penangkapan ikan
menggunakan bahan peledak lebih banyak merusak terumbu karang sebagai rumah
ikan dibanding dengan jumlah ikan yang didapat
|
Penangkapan ikan
menggunakan bahan peledak merusak keberlangsungan hidup hingga ke seluruh
generasi ikan itu sendiri
|
- Penambangan pasir pantai hingga pembangunan pemukiman di
sekitar pantai secara tidak langsung mempengaruhi ekosistem laut, termasuk
terumbu karang.
-
Pemanasan
suhu bumi dikarenakan pelepasan karbon dioksida (CO2) ke udara. Terumbu
karang memiliki rentang toleransi suhu berkisar 20oC – 30oC
untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tingginya
kadar CO2 diudara berpotensi meningkatan suhu secara global yang dapat mengakibatkan naiknya
suhu air laut. Kenaikan suhu 2 digit atau lebih dari 30oC
dapat berujung pada kematian massal terumbu karang.
Hal
tersebut terjadi karena terumbu karang memutih secara besar-besaran atau
dikenal dengan istilah mass coral
bleaching. Pemutihan pada terumbu karang terjadi akibat keberadaan koloni
hewan laut mikroskopis bernama Zooxanthellae (hidup
di dalam jaringan karang laut) adalah organisme laut yang memiliki kemampuan
berfotosintesis akhirnya pergi. Kenaikan suhu rata-rata permukaan air laut
di atas ambang toleransi menyebabkan hubungan simbiosis mutualistik antara
koloni Zooxanthellae dan karang laut dapat
berakhir = terumbu karang memutih dan mengalami kematian.
Karang yang memutih / bleaching akibat
terjadinya kenaikan suhu air laut
|
- Sering kalinya manusia membuang jaring-jaring ikan dengan cara sembarangan ke
dalam lautan akan menyebabkan pijakan/tumpuan hidup karang-karang laut menjadi rusak
karena terperangkap oleh jaring ikan tersebut di bawahnya, dimana halnya
karang-karang laut yang telah terjebak tersebut tumbuh dalam jaring-jaring ikan
yang sudah tua dan membusuk.
Karang-karang
laut yang terjebak dan tumbuh dalam perangkap jaring-jaring ikan
|
- Aliran air tawar yang terus-menerus
oleh kegiatan manusia dari daratan menuju lautan dapat membunuh terumbu karang.
Kebiasaan boros dalam menggunakan air tawar di daratan, tentunya sebagai
penyebab semakin banyaknya air yang digunakan hingga semakin banyak pula limbah
air yang dihasilkan, dan akhirnya mengalir ke laut. Limbah air tersebut biasanya sudah mengandung bahan-bahan kimia. Dimana air tawar tersebut bisa berasal dari pipa pembuangan,
pipa air hujan, ataupun limbah pabrik yang tidak seharusnya mengalir ke wilayah
terumbu karang.
Limbah cair yang dibuang melalui pipa-pipa
baja yang di tanam di kedalaman lautan
|
Bahkan foto pipa baja yang sedang membuang limbah cair ke dalam
lautan ini adalah pemenang Pulitzer Prizes Award!!
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar